Manfaat Teknologi dalam Meningkatkan Kompetensi Guru
1. TEKNOLOGI
1. TEKNOLOGI
Teknologi merupakan bagian dari
himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan ilmiah yang berisikan
informasi preskriptif mengenai penciptaan sistem-sistem ciptaan tersebut.
Penggunaan teknologi bertujuan untuk memudahkan segala aktifitas yang berkaitan
dengan efisien waktu dan tenaga.
Berbeda dari sains, teknologi
sepenuhnya bersumber pada manusia itu sendiri. Teknologi diciptakan manusia
sebagai instrumen dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Teknologi merupakan suatu fenomena sosial. Oleh
karena itu tanpa manusia, tanpa masyarakat, teknologipun tiada.
---lihat selanjutnya*klik judul*---
Teknologi
diciptakan manusia melalui penerapan (exercise)
budidaya akalnya. Manusia harus mendayakan akal pikirannya dalam me-reka
teknologi berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian membuatnya, me-rekayasanya,
menjadi suatu produk yang kongkrit. Jadi perlu penerapan rekayasa dalam
menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi kemudian akan membantu manusia
dalam merekayasa. Inter-relasi dan interaksi antara rekayasa dan teknologi
sering sulit dipahami karena seakan terjadi secara obvious atau terjadi sepenuhnya dilatar belakang sehingga luput
dari pengamatan. Maka untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari peran
rekayasa dalam penciptaan teknologi dan sebaliknya, perlu digresi sebentar
sampai pada saat asal mula terbentuknya masyarakat manusia.
Penciptaan
teknologi ini didorong oleh ciri otomatisme dari fenomena teknik kehidupan masa
kini yang menginginkan segala sesuatu menjadi lebih cepat dan mudah, sama
dengan sains, penggunaan teknologi dan hasilnya juga memberikan kontribusi yang
besar dari kesejahteraan hidup manusia disegala aspek kihidupan. Namun
sayangnya sekarang ini tidak semua teknologi dapat membantu pekerjaan manusia,
justru adapula teknologi yang malah membantu menjadi boomerang akibat salah
dalam memanfaatkannya. Oleh karena itu dalam memanfaatkan teknologi haruslah
didasari dengan moral dan etika yang baik serta tanggungjawab sosial yang beradab.
Ada empat
macam teknologi yang sering dikemukakan
oleh para ahli yaitu :
1.1. Teknologi modern
Teknologi
Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari
hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Ciri–ciri teknologi
ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya
perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya
ilmiah.
Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
-
Pada modal
-
Mekanis elektris
-
Menggunakan bahan import
-
Berdasarkan
penelitian mutakhir
-
Kerampilan
operator/pekerjanya tinggi
-
Masyarakat
penggunanya ilmiah
1.2 Teknologi Madya
Suatu jenis
teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederhana
dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang
paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang
terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin.
Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya,
unsur–unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri
dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
-
Padat karya
-
Modal yang tidak terlalu besar
-
Dapat dikerjakan oleh
keterampilan setempat
-
Menggunakan alat dan bahan
setempat (unsur
yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri)
-
Ketrampilan pekerjanya tidak
terlalu tinggi
1.3 Teknologi Tradisional
Teknologi tradisional ini
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
-
Bersifat
padat karya (Bahan menyerap tenaga kerja)
-
Menggunakan
keterampilan setempat
-
Menggunakan bahan setempat
-
Berdasarkan kebiasaan atau
pengamatan
1.4 Teknologi
Tepat Guna
Yang dimaksud dengan teknologi tepat
adalah spektrum teknologi jadi dapat berupa teknologi modern, teknologi madya
maupun teknologi tradisional yang pada hakikatnya telah memenuhi persyaratan
teknologis, sosial dan ekonomi.
Teknologi Tepat Guna.
Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan
sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara–negara
berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi
dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.
Contoh-contoh teknologi
1.
Teknologi komunikasi
Yaitu suatu sistem yang memungkinkan
kita dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun tidak
terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal: internet, handphone, bairless,
dll.
2.
Teknologi informasi
Yaitu suatu sistem yang memudahkan kita
untuk memperoleh berbagai macam info yang dibutuhkan secara praktis dan dalam
waktu yang relative singkat. Misal: internet, tv.
3.
Bioteknologi
Yaitu suatu teknologi yang mampu
memanipulasi proses alami secara dramatis. Misal: cloning pada hewan dan
tumbuhan.
2. PENGARUH SAINS DAN TEKNOLOGI
BAGI MANUSIA
Sains, teknologi, dan hasil produknya
dapat dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia. Sehingga pengaruh sains,
teknologi, manusia dalam
masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif.
2.1 Pengaruh
positif
a. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara
individu maupun kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan
pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya.
b. Pemanfaatan sains dan teknologi secara
tepat dapat lebih mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi
oleh manusia.
c. Sains dan teknologi dapat memberikan suatu
inspirasi tentang perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.
2.2 Pengaruh
negatif
Selain untuk
memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan seni juga dapat memberikan
pengaruh yang negatif bagi perubahan peradapan manusia dan budaya terutama bagi
generasi muda. Selain itu sains, teknologi dan seni telah melunturkan nilai-nilai
luhur kepribadian bangsa dan tata krama sosial yang selama ini menjadi ciri
khas dan kebanggaan. Serta yang terakhir pemanfaatan dari sains, teknologi, dan
seni sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan manusia terutama
dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa, seperti:
a) Menipisnya lapisan ozon
b) Terjadi polusi udara, air dan tanah
c) Terjadi pemanasan global
d) Rusaknya ekosistem laut
e) Pergaulan dan seks bebas
f) dan penyakit moral.
Oleh karena
itu agar sains, teknologi dan seni dapat memberikan pengaruh yang positif bagi
manusia dan budaya, maka sains dan teknologi seharusnya mampu mengkolaborasikan
antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan
nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
3. GAGAP
TEKNOLOGI
Dalam setiap
kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, yang
digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan
beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah
dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia. Sains dan teknologi dapat berkembang melalui kreativitas penemuan
(discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan
rekayasa. Kegunaan nyata
IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma, dan hukum yang mendasarinya.
IPTEK tanpa ‘nilai’ sangat berbahaya dan manusia tanpa ‘IPTEK’ mencermikan
keterbelakangan.
Merupakan hal
mutlak mengajak orang mengharuskan terlibat didalamnya. Dengan semakin nampak
jelas kemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui dunia maya atau
internet memberi kemudahan, meningkatkan produktifitas dan memberi nilai tambah
taraf hidup manusia. Bekal bagi setiap orang untuk terus meningkatkan ilmu
pengetahuanpun dapat digali melalui teknologi tersebut.
Seseorang yang
tidak mau atau sengaja menghidari akan keberadaan teknologi tersebut akan
mengganggu efektifitas dan efisiensi mereka dalam melaksananan aktivitas
sehari-hari. Dalam hal ini termasuk juga profesi seorang guru tidak boleh
ketinggalan akan pemanfaatan kecanggihan teknologi. Guru harus mampu
mengembangkan kompetensinya tidak hanya kemahiran dalam mengajar saja, tetapi
juga menyangkut aspek yang lainnya termasuk penguasaan pemanfaatan teknologi.
3.1 Manfaat Teknologi dalam Meningkatkan Kompetensi Guru
Memberdayakan Teknologi untuk meningkatkan kompetensi guru adalah
sejalan dengan meningkatkan mutu pendidikan. Pada kaitan ini akan dilihat apa
peran Ilmu Teknologi (IT) yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam menjalankan
tugas sehari-hari dan mengembangkan karirnya guna meraih kompetensinya yang
lebih baik.
Lebih detailnya, bagaimana kita dapat menggunakan IT untuk
mengerjakan apa yang belum kita kerjakan dalam bidang pendidikan yang merupakan
tugas guru. Peran IT dapat dikontekstualisasikan dengan kebutuhan dunia
pendidikan. Al-Mashari dan Zairi (dalam Astaman, 2010) menyatakan bahwa manfaat
IT pada kemampuannya meliputi (1) enabling parallelism; (2) facilitating
integration; (3) enhancing decision making; dan (4) minimizing points of
contact.
Dalam hal ini IT dapat dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan yang
harus dilakukan secara paralel atau merupakan beberapa masalah paralel terpisah
diberbagai tempat sekolah, IT mampu menjalankannya dalam waktu yang tepat dan
relatif cepat. Berikutnya bahwa IT dapat dimanfaatkan untuk memberi fasilitas
secara terintegrasi. Apabila kita memiliki pekerjaan besar yang harus
diselesaikan bagian demi bagian. Pekerjaan ini akan diselesaikan secara
berurutan dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut dengan IT mampu
mengerjakannya secara terintegrasi baik bersamaan atau secara berurutan untuk
koordinasi yang jelas dan cepat. Begitu juga IT dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan pembuatan keputusan. Dimaksudkan apabila pekerjaan besar yang
membutuhkan kecepatan dalam membuat keputusan, IT mampu membantunya.
Disamping itu, IT dapat dimanfaatkan untuk minimizing points of contact atau meminimalkan aktivitas kontak
langsung. Apabila pekerjaan besar tersebut melibatkan orang banyak dan berada
pada letak geografis yang saling berjauhan, maka IT mampu mengkoordinasi secara
baik kontak antar individu tersebut.
Jadi pemahaman terhadap peran yang dapat dimainkan oleh IT atau
potensi yang ditawarkan oleh IT merupakan modal awal dalam meningkatkan
kompetensi secara maksimal yang tujuan akhirnya meningkatkan mutu pendidikan.
IT dikaitkan dengan pandangan pedagogi, kurikulum dan pengelolaan sekolah untuk
pengembangan profesional guru yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas
pembelajarannya.
Guru dapat berkolaborasi dengan rekan-rekannya yang ingin menjadi
inovator diinstitusinya dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan kualitas
yang tinggi dari sistem pendidikan yang pada gilirannya menghasilkan insan
pekerja yang berkualitas, akan meningkatkan tingkat ekonomi dan kualitas
kehidupan sosial.
Lebih jauh lagi dengan IT akan memudahkan untuk memanfaatkan
E-learning. Secara umum, intervensi e-learning dalam proses pembelajaran dapat
dikelompokkan menjadi dua: komplementer dan substitusi. Pertama sebagai
komplementer, mengandaikan bahwa cara pembelajaran dengan pertemuan tatap-muka
masih berjalan tetapi ditambah dengan model interaksi berbantuan IT.
Hal ini lebih banyak dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga sekolah RSBI
(Rintisan Sekolah Berstandar Internasional), atau sekolah-sekolah yang sudah
memiliki fasilitas internet, lembaga pendidikan tinggi, lembaga training dan
lain sebagainya. Beberapa contoh situs-situs yang dapat diakses dapat dijadikan
sebagai suplemen e-learning: http://www.e-dukasi.net/, www.jardiknas.go.id, http://www.e-training.depdiknas.go.id,
http://edukasi.kompasiana.com/,
dan lain sebagainya.
Model pembelajaran tatap muka banyak membatasi waktu dan tempat
belajar. Sebagai komplemen (atau substitusi), teknologi e-learning hadir untuk
memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih tempat, waktu, dan ritme
belajar (Kirkpatrick, dalam Astaman,2010). Interaksi yang difasilitasi oleh IT
dapat terjadi secara sinkron (pada waktu yang sama) maupun asinkron (dalam
waktu yang berbeda). E-learning dapat difasilitasi secara online maupun off
line dengan bantuan IT. Produksi CD-ROM dengan konten materi pembelajaran
termasuk di dalamnya. Kini, kita bisa dapatkan banyak CD-ROM untuk pembelajaran
di pasaran; mulai untuk balita. Bahkan beberapa CD-ROM telah memfasilitasi
siswa belajar sesuai dengan kurikulum yang sedang berjalan dengan kemasan yang
menarik (www.akalinteraktif.com).
3.2 Menggali Ilmu
dan Informasi akurat dengan Internet
Internet mempunyai beberapa
fasilitas/kemampuan pokok seperti World Wide Web misalnya www.google.com yang
biasa digunakan untuk mengambil, memformat, dan menampilkan informasi.
Electronic Mail disingkat e-mail yang digunakan sebagai surat elektronik yang
dikirimkan melalui internet. Telnet yang memungkinkan kita bisa menggunakan
komputer untuk berhubungan dengan komputer orang lain dan mencari atau
mengambil informasi yang ada di komputer tersebut.
File Transfer Protocol disingkat
FTP yang banyak digunakan untuk mengirim data atau file dari satu komputer ke
komputer lain. Gopher adalah sistem dimana pemakai dapat mengakses informasi
dengan menggunakan hirarki menu. Chat
Groups/Internet Relay Chat (IRC) adalah forum dimana pemakai dapat saling
berdiskusi atau berbincang-bincang dengan pemakai lain. Newsgroup, kelompok
diskusi di electronic bulletin boards. Mailling List, kelompok diskusi yang
menggunakan e-mail sebagai sarana utama. Melalui fasilitas-fasilitas internet
tersebut dapat dan sering digunakan untuk keperluan riset atau melakukan hal
yang akan menambah pengetahuan atau mengembangkan karirnya ke jenjang yang
lebih tinggi.
Bagi para penulis, Internet
merupakan sumber ilmu pengetahuan yang lengkap dan selalu baru. Banyak fasilitas
yang disediakan oleh web untuk keperluan riset. Diantaranya ada istilah
e-Library, e-Journal, e-Book, e-News, e-Dictionary, e-Laboratory, dan masih
banyak lagi fasilitas lainnya.
Internet diibaratkan sebagai
perpustakaan yang sangat besar dan sering disebut dengan istilah e-Library.
Perpustakaan ini diharapkan mampu menampung kajian ilmu dan hasil-hasil
penelitian dalam bentuk format digital, sehingga memudahkan untuk para
peneliti. Dan banyak Jurnal Ilmiah (e-Journal) yang
up-to-date. Jurnal-jurnal ilmiah ini pada umumnya sudah dikelompokan dalam
bidang ilmu tertentu yang dipublikasikan dalam web site yang khusus dalam
bidang ilmu tersebut.
Sedangkan e-Book merupakan versi buku yang berbentuk elektronik atau
buku tanpa kertas. Dalam versi ini buku menjadi lebih mudah diakses, dapat
dibawa kemana-mana dan tidak memakan tempat. E-Book dapat dilengkapi dengan
peralatan multimedia yang memungkinkan teks materi dilengkapi dengan
visualisasi dan suara. Model lain pustaka elektronik seperti koran, tabloid majalah,
sekarang menjadi bentuk e-News. E-News diciptakan berangkat dari gagasan bahwa
Internet dapat digunakan untuk menyajikan informasi secara real time dan dengan
cepat didistribusikan kepada para pembacanya di berbagai tempat.
Fasilitas bantu lainnya adalah kamus dan dalam versi elektronik
dikenal dengan istilah e-Dictionary. Dengan e-Dictionary, selain mudah dalam
pengoperasian, juga praktis dalam mencari arti dari kata-kata. Di Internet juga
tersedia laboratorium yang merupakan ruang praktek yang digunakan untuk
melakukan pembuktian terhadap suatu teori atau konsep, dan dapat juga digunakan
sebagai tempat untuk mengembangkan ketrampilan seseorang dalam
mengimplementasikan konsep-konsep rumus atau prosedur-prosedur yang telah
dipelajari. Laboratorium dalam
lingkungan internet lebih populer disebut dengan e-Laboratory.
DAFTAR PUSTAKA
Shadiq, Fajar. 2009. Model-Model
Pembelajaran.
Madara. 2013. Kebebasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan TIK
yang semakin pesat..
Anisa. 2012. Gagap Teknologi..
Darmawan, Andi. 2012.
Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan.
Posting Komentar